Lakukan Tindakan yang Berbeda untuk Hasil yang Berbeda

Suatu saat saya mengamati tingkah seekor lalat yang sedang berjuang ingin keluar dari jendela ruang tamu. Tubuhnya berkali-kali membentur dinding kaca. Hal tersebut dilakukannya berulang-ulang, dengan cara yang sama. Padahal, bila lalat tersebut bergeser sedikit saja ke kanan dan melakukan hal yang berbeda, dia akan bisa keluar melalui jendela lain yang terbuka lebar. Tingkah si lalat mengingatkan saya pada definisi ketidakwarasan, yaitu “melakukan hal yang sama terus menerus, tetapi berharap untuk mendapatkan hasil yang berbeda”.


Seberapa sering kita bereaksi secara berlebihan dengan marah-marah, meributkan masalah sepele, atau memberikan respons yang membuat kesal orang-orang yang kita cintai? Dan akhirnya kita sendiri jadi kesal karena mendapatkan respons tidak menyenangkan dari mereka? Kalau hal itu sudah menjadi kebiasaan, tanpa sadar kita akan selalu mengulangi kesalahan yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda – persis seperti cerita lalat diatas.

Coba kita pikir bersama. Jika kita melakukan pekerjaan A, kita pasti akan mendapatkan hasil A. Tetapi, ada banyak orang yang melakukan tindakan A dan berharap mendapatkan hasil B. Aneh bukan? Hanya Si Untung di dunia donal bebek yang bisa melakukannya. Dimana pun di dunia nyata, jika kita melakukan tindakan A, hasilnya pasti A. Jika ingin mendapatkan hasil B, yang harus kita lakukan adalah mengubah tindakan kita dari A menjadi B. Berikut ada sedikit contoh :

Linda seorang wanita yang sangat cerdas dan menarik. Ia juga bisa menempatkan rasa humornya pada waktu yang tepat. Kehidupannya terlihat lancar. Ia cantik, sehat, dan kariernya menanjak. Ia punya optimisme yang tinggi, penyayang, perhatian pada pasangannya, dan masih banyak lagi. Siapapun pasti nyaman jika bertemu dan berbicara dengannya. Lalu tiba-tiba saja terdengar kabar ia putus hubungan dengan kekasihnya kenapa?

Masalah sebenarnya sepele. Linda sering marah ketika pacarnya menyebut-nyebut nama mantan ceweknya, atau bercerita tentang rekan wanitanya di kantor, atau mengutarakan keinginannya untuk pergi menjelajah alam bebas sendirian, dll. Ia sudah berkali-kali membuat para pacarnya kabur karena sikapnya itu – pacarnya yang terakhir adalah yang kesepuluh.

Kekeliruan Linda adalah ia ingin mendapatkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama. Ia mengatakan bahwa sebenarnya dirinya merindukan sosok pria yang tak kan membuatnya cemburu. Ia mempunyai pemahaman dan keyakinan bahwa jika bereaksi dramatis, pacarnya takkan berani bertindak macam-macam. Tapi, walau tahu cara itu tidak efektif, ia tetap melakukannya. Padahal permasalahan utamanya bukan terletak pada pacar-pacarnya, melainkan pada pola komunikasi nya dengan mereka.

Syukurlah sekarang Linda sudah berubah. Selain bisa menyesuaikan dan mengubah responsnya, ia kini mampu menertawakan reaksi konyolnya sendiri. Saat ini ia sedang menjalin hubungan dengan pacarnya yang kesebelas, dan tanggal pernikahan mereka akan segera ditentukan.

Sering kali dengan tingkatan kadar yang berbeda, kita semua bisa mengalami hal yang sama, yaitu melakukan tindakan yang sama berulang-ulang dengan mengharapkan hasil yang berbeda. Mulai saat ini cobalah membuang kebiasaan jelek itu sebelum keadaan menjadi buruk. Dengan melakukannya, hubungan Anda akan menjadi jauh lebih baik dan rasa frustasi Anda akan jauh berkurang.

Let’s Be a Good Impact Today.
sumber : http://impact.web.id/?p=361

2 comments:

xlobe said...

Mantap infonya gan

Unknown said...

Thx informasinya

Post a Comment